Halaman

Rabu, 16 Januari 2013

Bisnis Yang Menjajikan......

Hidroponik Alternatif Pertanian Di Lahan Sempit

Kebutuhan pangan bagi manusia seperti sayuran dan buah-buahan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Namun hal tersebut tidak dibarengi dengan pertumbuhan lahan pertanian yang justru semakin meningkat. Jangankan di kota-kota besar, di daerah-daerah sentra pertanian, alih fungsi lahan menjadi pemukiman tidak terelakan lagi. System Hydroponics sebagai model pertanian nampaknya menjadi salah satu solusi yang patut dipertimbangkan untuk mengatasi masalah pangan.
Pertanian hidroponik memang tidak memerlukan lahan yang luas dalam pelaksanaannya. Bisnis pertanian hidroponik ini layak dipertimbangkan mengingat bisa dilakukan di pekarangan rumah, atap rumah dan lahan lain. Dengan demikian kita dapat memanfaatkan halaman rumah kita untuk memulai bisnis ini.
Pada dasarnya semua jenis tanaman bisa ditanam dengan pertanian hidroponik, namun biasanya adalah tanaman semusim. Golongan tanaman hortikultura yang biasa ditanam dengan media hidroponik meliputi : tanaman sayur, tanaman buah, tanaman hias, pertamanan, dan tanaman obat-obatan.
Berbagai jenis tanaman yang bisa ditanam dengan sistem hidroponik antara lain bunga, (misalnya : krisan, gerberra, anggrek, kaladium, kaktus ), sayur – sayuran ( selada, sawi, pakchoi, tomat, wortel, asparagus, brokoli, cabai, seledri, bawang merah, bawang putih, bawang daun, terong ), buah-buahan ( melon, tomat, mentimun, semangka, strawberi, paprika ) dan juga umbi-umbian.

Untuk memulai bisnis ini mari kita manfaatkan halaman depan atau samping rumah kita untuk menanam jenis sayuran. Kita awali dengan menanam satu jenis sayuran misalnya seledri, kemudian bisa ditambahkan dengan menanam daun bawang, cabe, dan tomat.
Mungkin untuk keuntungannya tidak terlalu besar, tetapi minimal kita sudah dapat memenuhi kebutuhan kita sendiri dan selebihnya dapat kita pasarkan di warung-warung terdekat.
Unit usaha ini dapat dikembangkan di perumahan-perumahan, yang memang tidak memiliki lahan yang cukup. Tetapi jika setiap rumah dapat menanam berbagai tanaman maka tidak menutup kemungkinan dapat menghasilkan panen yang cukup besar, sehingga produksinya juga akan lebih besar dan dapat dipasarkan ke pasar-pasar yang lebih besar (Supermarket atau bahkan juga dapat di ekspor).

Beberapa Keuntungan Pertanian Organik

Selain permasalahan lahan yang tidak memerlukan area yang luas, pertanian hidroponik memiliki beberapa keuntungan antara lain:
  • Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
  • Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas
  • Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya
  • Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukan setiap hari sebab media larutan mineral yang dipergunakan selalu tertampung di dalam wadah yang dipakai.
  • Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama.
  • Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidak membutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat.
  • Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga.
  • Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman.
  • Tidak perlu banyak tenaga kerja.
  • Lingkungan kerja lebih bersih.
  • Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, kulat dan cacing nematod yang banyak terdapat dalam tanah.
  • Dapat tanam di mana saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu.
  • Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim
Melihat berbagai keunggulan pertanian hidroponik tersebut, nampaknya ini bisa menjadi alternatif pertanian modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar